Rindu Umrah

Yuk Pelajari 5 Rukun Umrah, Agar Umrah Anda Lebih Maksimal

Kategori : Simply Artikel, Ditulis pada : 26 Oktober 2022, 12:15:43

Umrah merupakan solusi bagi muslimin yang ingin berangkat ibadah ke tanah suci, tetapi terkendala antrian haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya tak jauh berbeda dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup menonjol terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilaksanakan pada waktu berhaji yaitu wukuf di Arafah.

Sebelum menjalankan ibadah umrah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu syarat dan rukun yang wajib dilaksanakan ketika berumrah. Dengan mempelajari apa saja rukun umrah, Anda dapat mengoptimalkan waktu untuk beribadah dengan cara yang benar.

1.jpg

Photo by ibrahim uz on Unsplash

Bahkan, bagi Anda yang baru meniatkan diri untuk umrah, memahami rukun umrah akan semakin mendekatkan cita-cita Anda agar segera mendapatkan panggilan ke Baitullah. Bukankah Allah melihat usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Nah secara ringkas, syarat umrah adalah beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak mengidap gangguan kejiwaan), merdeka, dan ada mahram khusus bagi perempuan.

Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun umrah yang perlu Anda pelajari secara mendalam agar ibadah umrah Anda berjalan lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Yuk simak selengkapnya berikut ini.

Memakai Pakaian Ihram dan Berniat Umrah

Rukun yang pertama dilakukan ketikasaat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram adalah memakai pakaian untuk beribadah umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak berjahit dan tidak mengenakan penutup kepala bagi laki-laki. Sedangkan bagi perempuan, ihramnya adalah memakaimengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak dibolehkan memakai penutup wajah atau niqab dan sarung tangan saat melaksanakan rukun umrah.

Selain itu, ada beberapa larangan ketika berihram, di antaranya:

  1. Melakukan hubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, melihat wanita dengan syahwat.
  2. Mengkhitbah dan melangsungkan akad nikah
  3. Memotong kuku
  4. Mencukur seluruh rambut
  5. Memakai wewangian atau parfum
  6. Memakai pakaian selain yang ditentukan untuk pakaian ihram seperti: pakaian yang berjahit dan memakai penutup kepala untuk laki-laki, memakai cadar atau niqab bagi perempuan
  7. Membunuh hewan buruan
  8. Memakan binatang hasil buruan yang ia termasuk ikut dalam perburuannya

Jika Anda melanggar larangan yang telah disebutkan, maka umrah Anda tetap sah tapi dengan syarat. Yaitu harus membayar denda berupa memberi makan orang dhuafa selama 7 hari, dengan seekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.

Setelah menggunakan pakaian ihram, maka Anda harus mengucapkan niat umrah dan mengambil miqat. Untuk tempat miqat telah ditentukan masing-masing berdasarkan asal negaranya, jamaah umrah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im.

Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum melaksanakan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, meninggalkan segala atribut entah itu pangkat, harta kekayaan, terlepas siapapun diri kita ketika di luar umrah. Karena pada dasarnya, semua manusia sama di hadapan Allah kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaharui niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.

Thawaf Mengelilingi Ka’bah

Rukun yang ke-2 adalah thawaf. Thawaf adalah aktivitas mengelilingi ka’bah, dengan jumlah putaran adalah sebanyak 7 kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk sekali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, letak ka’bah bisa dipastikan tetap berada di sebelah kiri jamaah ketika melakukan thawaf.

Gerakan thawaf ini memiliki makna tersendiri, memutari ka’bah sebanyak 7 kali memberi gambaran bagaimana rotasi bumi. Kita bisa merasakan kebesaran Allah, yaitu adanya perputaran waktu siang dan malam dan kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu lebih dekat kepada Allah tidak hanya sekali saja, akan tetapi terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan hingga akhir hayat.

Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Shafa dan Marwa

Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, Anda diwajibkan berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i ini dikerjakan sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik dilakukan dalam satu waktu tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain diluar Sa’i misalnya pergi ke toilet, dan seterusnya.

pexels-shams-alam-ansari-4081675.jpg

Foto oleh Shams Alam Ansari dari Pexels

Dari rukun Sa’i ini kita dapat meneladani Siti Hajar, ibunda Nabi Ismail, untuk tetap berikhtiar dengan keyakinan penuh bahwa Allah akan menghadirkan solusi atas segala permasalahan. Mungkin solusi tidak muncul dari arah yang sedang kita tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan takdir yang terbaik.

Tahallul, Mencukur Rambut

Rukun yang keempat adalah tahallul. Tahallul adalah rangkaian kegiatan terakhir dalam rukun ibadah umrah. Kegiatannya adalah mencukur seluruh atau sebagian rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur keseluruhan rambut, sedangkan untuk perempuan cukup memotong sebagian rambut secara merata. Dengan dilakukannya tahallul, berarti telah berakhir rangkaian ibadah umrah Anda.

Tertib

Rukun yang terakhir adalah menjalankan keseluruh rangkaian dari rukun ibadah umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, tidak diperkenankan untuk membolak-balik urutan ketika melaksanakan rukun ibadah umrah sesuka hati.

Nah, itulah rangkaian rukun umrah yang perlu kita pelajari sebelum menunaikan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak paham apa yang harus kita kerjakan bahkan ketika telah berada di tanah suci.

Semoga artikel ini bisa menjadi referensi Anda semua yang tengah mempersiapkan ataupun merencanakan umrah, agar nantinya umrah Anda berjalan dengan tiada halangan suatu apapun dan insyaAllah mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id